Senin, 17 Februari 2020

Sinopsis Ringkas Buku: Teknik Menulis Karya Ilmiah IGAK Wardhani


Oleh: Rendra FR

Teknik Penulisan Karya Ilmiah
Main Author: Wardani, I.G.A.K
Terbitan: Universitas Terbuka, 2014

Untuk menghasilkan tulisan yang efektif memerlukan teknik keterampilan yang memadai. Yaitu mengemas ide dan membicarakan ide yang disusun dalam bentuk tulisan. Dalam hakikatnya, karya ilmiah mempuyai karakter tersendiri dari pada karya tulisan yang lainnya, adalah sebagai berikut:
1.       Memecahkan masalah
2.       Pengetahuan berdasarkan fakta
3.       Kebenarannya objektif
4.       Bahasanya baku
5.       Mempunyai sistematikan penulisan

Dalam penulisan karya ilmiah penulis mempunyai sikap dalam penulisan, seperti menyediakan fakta dan data yang cukup kuat serta mendukung dalam berargumentasi dengan berbagai teori yang diakui kebenarannya secara empiris. Penulis harus dapat mengendalikan diri dengan tidak memutarbalikkan fakta.

Akumulasi pengetahuan menjadi bahan utama untuk menyusun ide-ide penulisan, bukan inspirasi. Sehingga diperlukan berbagai macam keterampilan, seperti keterampilan menyusun gagasan yang runut, keterampilan penalaran logika, keterampilan berbahasa, dan keterampilan penelusuran pustaka dan bahan tulisan lainnya. Langkah yang harus dilakukan dalam persiapan karya ilmiah, adalah:
1. Pemilihan topik/masalah. Dengan merumuskan tujuan, rumusan masalah, dan menelusuri topik dengan: fokus topik agar mudah dikelola; dan ajukan pertanyaan siapa, kapan, apa, dimana, bagaimana, dan mengapa terhadap topik untuk membedahnya.
2. Mengidentifikasi pembaca karya ilmiah. Agar efektif membantu pembaca, kepuasan pembaca akan informasi, dan materi tergorganisasi dengan baik.
3. Cakupan isi materi. Mengenai jumlah informasi yang disajikan, agar mudah dalam mengumpulkan data dan menyusun materi lebih terfokuskan.

Informasi dikumpulkan, dengan setidaknya ada 3 sumber utama yang didapatkan: 1) perpustakaan, 2) wawancara langsung, 3) pengetahuan yang dimiliki penulis sendiri.

Dalam menulis karya ilmiah, tentunya difokuskan pada tujuan penulisan. Selain itu menggunakan bahasa yang baku sebagai alat komunikasi. Pelibatan berbagai pihak dalam penulisan yang memerlukan evaluasi, telaah serta mendekatkan penulis terhadap bidang yang diteliti agar terposisi ide dan ilmu secara update.

Tulisan yang komunikatif yang dikedepankan haruslah efektif disampaikan kepada pembaca, misalnya: 1) gaya menulisnya. Mampu dimengerti pembaca. 2) penyampaian ide. Harus teratur, berkesinambungan, terkonsep serta tepat dalam penempatan kata dan kalimat serta pengelompokan yang baik, jelas, dan relevan. Agar tidak bingung pembacanya. 3) Hasluskan ekspresi. Penulisan haruslah dengan komunikasi yang jelas dan logis, misalnya menggeser topik. 4) Penggunaan tanda baca. Ini harus disesuaikan dengan kesinambungan dan hubungan antar ide. Seperti berhenti, tingkat kepentingan, dan kecepatan baca yang sesuai. 5) penggunaan kata sambung. Ini karna menjaga alur pikir, yang apabila misalnya ingin disampaikan kompleks materinya, transisinya jelas merujuk hubungan waktu (kemudian, setelah itu, sejak, sementara), sebab-akibat (dengan demikian, konsekuansinya, hasilnya), hubungan tambahan (lebih dari itu, sejenisnya, selanjutnya), atau hubungan kontras (tetapi, bertolak belakang, meskipun demikian).

Karya ilmiah itu konseptual, yaitu artikenya dapat dilengkapi informasi yang empiris yang relevan, menawarakan ide/konsep baru atau perbandingan konsep.

Dalam hal kelayakannya, ide  yang disampaikan haruslah dipertimbangkan: 1) apakah akan memberikan sesutu yang baru? Apa hasil pembahasan? Apakah ide tersebut pernah dibahas? 2) telaah kualitas materi yang disampaikan, apakah cukup penting untuk dipublikasikan? 3) Pertanyakan keaslian ide, yaitu keaslian sudut pandang ide yang dibentuk. 4) Pastikan kejelasan materi. Studi literatur perlu untuk melihat posisi yang dibahas.

Struktur artikel konseptual terdiri dari judul, abstrak, pendahuluan diskusi dan referensi. Judul idealnya menjelaskan ide utama. Abstrak adalah ringkasan singkat dan lengkap isi materi dengan akurat, utuh, ringkas/spasesifik, tidak menilai (tidak mengomentari/menambahkan apa yang ada pada isi). Pendahuluan adalah memeperkenalkan teori/konsep yang dibahas serta mengembangkan latar belakang, dengan tidak mengembangkan kesimpulan umum akan tetapi membeikan konsep tujuan tetarget yang ringkas. Diskusi adalah pemaparan teori dan konsep yang memposisikan diskusi sebagai awalan untuk membuka kejelasan penunjang konsep penulis. Apa yang sudah saya sumbangkan dalam tulisan? Dan, bagaimana cara agar tulisan saya dapat memperkaya pembahasan teori? Jadi konstribusi yang sampaikan dengan mudah dipahami serta jelas. Referensi adalah semua rujukan yang harus dicantumkan yang muncul dalam teks isi. []








Previous Post
Next Post

Man 'Arofa Nafsihi 'Arofa Robbuhu | #IslamSelamatkanNegeri

0 komentar: