Untuk mendalami Islam, dan dapat
menyampaikan dakwah Islam kepada masyarakat secara baik. Maka mendalami Bahasa
Arab adalah suatu keniscayaan. Karna bahasa Arab adalah kuci Ilmu-Ilmu Islam,
dan sebagai dasar yang harus dipunyai oleh seorang penggali hukum Islam.
Di dalam bahasa Arab dikenal
suatu ilmu tata bahasa yaitu Nahwu dan Shorof. Salah satu cabang ilmu dari
nahwu adalah Mubtada’ dan Khobar. Maka, tidak lepas dari itu kami harus
mengupas sekilas tentang Mubtada’ dan Khobar sebagai bagian pembelajaran bahasa
Arab tinggat awal.
PENGERTIAN MUBTADA’ DAN KHOBAR
Mubtada’ (اَلْمُبْتَدَأُ) adalah isim marfu’ yang biasanya
terdapat di awal kalimat (Subyek) dan Khobar (الْخَبَر)
adalah sesuatu yang dapat menyempurnakan makna mubtada’ (Predikat).
Menurut Ali Al-jarim dan
Musthofah Amin dalam kitab An-Nahwu Al-Wadhih, Mubtada’ yaitu isim yang
dirafa’kan di awal jumlah, sedangkan Khabar adalah isim yang membentuk jumlah
bersama mubtada’.
Jadi, Mubtada’ dan Khobar itu
membuat suatu kalimat (jumlah). Khobar bersandar/mengikuti kepada Mubtada’
dalam kalimat (jumlah).
Contoh:
مُحَمَّدٌ
طَبِيْبٌ (Muhammad adalah seorang dokter)
الْأُسْتَاذُ
مَرِيْضٌ (Ustadz itu sakit)
PEMBAGIAN MUBTADA’ DAN KHOBAR
a. Mubtada’
Dibagi menjadi 2 (dua) macam,
yaitu :
1. Mubtada
Isim Dzahir
Adalah Mubtada’ yang
berupa isim dhohir yang nampak dan jelas.
Contoh:
مُحَمَّدٌ طَبِيْبٌ (Muhammad adalah seorang dokter)
الْقَاضِى عَادِلٌ (Hakim itu adil)
الْوَلَدُ نَشِيْطٌ (Anak itu rajin)
2. Mubtada
Isim Dhamir
Jadi, mubtada’
diganti dengan kata ganti orang (dhomir). Ada 12 macam-macam dhomir sebagai berikut:
اَنَا – نَحْنُ – اَنْتَ
– اَنْتِ – اَنْتُمَا – اَنْتُمْ – اَنْتُنَّ – هُوَ – هِىَ – هُمَا
– هُمْ – هُنَّ
Contoh:
اَنَا قَئِمٌ (Saya
berdiri)
نَحْنُ قَئِمُوْنَ (Kita
berdiri)
b. Khobar
Dibagi menjadi 2 (dua) bagian,
yakni:
1. Khobar
Mufrod
Khabar mufrad adalah khabar yang bukan berupa jumlah (kalimat) dan bukan pula syibih (serupa) jumlah. Yang dimaksud mufrad disini tidak sama dengan isim mufrad yang menunjukan bilangan tunggal.
Khabar mufrad adalah khabar yang bukan berupa jumlah (kalimat) dan bukan pula syibih (serupa) jumlah. Yang dimaksud mufrad disini tidak sama dengan isim mufrad yang menunjukan bilangan tunggal.
Contoh:
زَيْدٌ قَئِمٌ
زَيْدَانِ قَئِمَانِ
زَيْدُوْنَ قَئِمُوْنَ
Jadi, yang
dimaksud mufrod pada khobar mufrod adalah satu kata.
2. Khobar
Ghoir Mufrod
Adalah khabar
yang terdiri dari jar dan majrur, zharaf, fiil dan fa’ilnya (jumlah fi’liyah),
serta mubtada dan khabarnya (jumlah ismiyah).
Berikut
penjelasannya sebagai berikut:
1. Khabar mufrad yang terdiri dari jar
dan majrur.
Contoh:
زَيْدٌ فِى الدَّرِ (Zaid berada di dalam rumah)
Yang menjadi
contoh khabarnya ialah kata فِى
الدَّرِ yang terdiri dari
jar dan majrur.
2. Khabar mufrad yang terdiri dari
zharaf.
Contoh:
زَيْدٌ عِنْدَكَ (Zaid berada di sisimu)
Yang menjadi
contoh khabarnya ialah kata عِنْدَكَ
dimana ia adalah zharaf makan (tempat).
3. Khabar mufrad yang terdiri dari
jumlah fi’liyah.
Contoh:
زَيْدٌ مَاتَ اَبُوْهُ
(Zaid, Ayahnya telah meninggal)
Yang menjadi
contoh khabarnya ialah kata مَاتَ
اَبُوْهُ dimana ia
terdiri fi’il dan fa’il.
4. Khabar mufrad yang terdiri dari
Jumlah ismiyah.
Contoh:
زَيْدٌ جَارِيَتُهُ ذَاهِبَةٌ
(Zaid, hamba perempuannya pergi)
Yang menjadi
contoh khabarnya ialah kata جَارِيَتُهُ
ذَاهِبَةٌ dimana ia
terdiri dari mubtada dan khabar.
KETENTUAN-KETENTUAN MUBTADA’ DAN KHOBAR
Dalam kalimat, mubtada’ dan
khobar ada ketentuanya. Yang akan dibahas disini untuk tingkat awal/dasar agar
dapat dipahami sebagaimana mestinya pemula dalam bahasa arab. Adalah sebagai
berikut:
1. Mubtada’ dan khobar merupakan
isim-isim marfu’
Contoh:
الْوَلَدُ
نَشِيْط (Anak itu rajin)
أَبُوْكَ
مَاهِرٌ (Bapakmu adalah orang yang
pandai)
الْقَاضِى
عَادِلٌ (Hakim itu adil)
2. Mubtada’ dan khobar harus
selalu sesuai dari sisi bilangannya.
Contoh:
الْمُسْلِمُ
حَاضِرٌ (Seorang muslim itu hadir)
الْمُسْلِمَانِ
حَاضِرَانِ (Dua orang muslim itu hadir)
الْمُسلِمُوْنَ
حَاضِرُوْنَ (Orang-orang muslim itu hadir)
3. Mubtada’ dan khobar harus
selalu sesuai dari sisi jenisnya.
Contoh:
الْمُسْلِمُ
صَالِحٌ (Orang muslim itu sholeh)
الْمُسْلِمَةُ
صَالِحَةٌ (Orang muslimah itu sholihah)
الْمُؤْمِنُوْنَ
مُجْتَهِدُوْنَ (Para lelaki mu’min itu orang yang
bersungguh-sungguh)
الْمُؤْمِنَاتُ
مُجْتَهِدَاتٌ (Para perempuan mu’min itu orang yang
bersungguh-sungguh)
KESIMPULAN
Mempelajari Mubtada’ dan
Khobar adalah langkah penting untuk membuat kalimat dalam paragraf berbahasa
arab ataupun membaca buku-buku berbahasa arab. Karenanya, meskipun ini adalah
bahasan dasar tetapi menjadi pijakan kedepannya untuk mengetahui tentang Mubtada’
dan Khobar lanjutan. Seperti peletakan Mubtada’
didahulukan dari Khabarnya dan Khabar didahulukan dari Mubtada’.
Mubtada’ adalah isim marfu’
yang biasanya terdapat di awal kalimat (Subyek). Sedangkan Khobar adalah
sesuatu yang dapat menyempurnakan makna mubtada’ (Predikat).
Mubtada’ dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
a. Mubtada Isim Dzahir
b. Mubtada Isim Dhamir
Khobar dibagi menjadi 2 Bagian, yaitu:
a. Khobar Mufrod
b. Khobar Ghoir Mufrod
Khobar Ghoir Mufrod dibagi mejadi 4 jenis, yaitu:
a. Khabar mufrad yang terdiri dari jar dan majrur.
b. Khabar mufrad yang terdiri dari zharaf.
c. Khabar mufrad yang terdiri dari jumlah fi’liyah.
d. Khabar mufrad yang terdiri dari Jumlah ismiyah.
Demikian, semoga bermanfaat, dan menjadi ilmu. Waalahu'alam.
jazakallau khairan
BalasHapusو فيك شكرا
HapusJazakallahu khair ustadz
BalasHapusAna Abu Yuries Wahyu
Purwokerto
و فيك شكرا
Hapusdalam contoh المعربات قسمانapakah sudah memenuhi kualisifikasi?
HapusBang klo kalimat al harbu khud'atun. Bgmn bang sy bingung.khobar sama mubtadanya beda jenis. Tlong jelasin ustad
BalasHapusJazakallahu ustadz
BalasHapusأدا برافا عامل ياع ماسوك فادا مبتذا دان خبر ؟ *
BalasHapusyang masuk pada mubtada ada satu yaitu amil ma'nawi yg berupa ibtida
HapusLuar biasa, makasih kang Jasa Pembuatan Website Toko Online serta layanan Jasa Pembuatan Website Penjualan Online dan
BalasHapusJasa Pembuatan Online Shop
Grosir Jilbab Murah - Jilbab Segi Empat Terbaru dan Jilbab Instan Terbaru serta Jasa Pembuatan Website Murah serta Buat Toko Online Murah
Jazakumullaahu khairan atas ilmunya min
BalasHapusشكرا كثيرا استذ
BalasHapus