Oleh: Rendra Fahrurrozie
Bogor - Bulan yang istimewa, bulan dimana lahirnya Rasulullah SAW merupakan momentum bagi umat Islam untuk berkumpul dan mengingat kehidupan Rasulullah SAW yang telah membawa obor kebenaran dan rahmah bagi semesta alam (lihat: QS. Al Anbiya' [21]: 107). Bahkan di hari akhir nanti syafaatnya lah yang diharapkan oleh manusia.
Betapa agungnya apa yang telah dibawanya, Islam. Selain sosoknya yang agung dan sempurna, Islam adalah kesempuraan aturan yang dibawanya. Demikian yang disampaikan Ustadz Farid Wadjdi saat di masjid Al Muttaqin Pandu Raya, Bogor (10/11). Islam mengatur dari mulai masuk kamar mandi, hingga bagaimana berpolitik. Maka kebahagiaan pasti akan dirasakan manusia, jika menerapkan Islam yang sempurna ini.
Apabila diterapkan sebagian-sebagian maka kezaliman dan keburukan tentu akan dilanda manusia. Saat shalat dilaksanakan, tapi sistem ekonominya tidak. Maka jadinya banyak kemiskinan pada wilayah itu. Sedekah dilakukan, tapi sistem politik Islamnya tidak, maka kezaliman yang akan dirasakan masyarakat. Jangan sampai manusia itu kalah degan kuda pacu dalam menjaga nasab, burung yang jago berkicau, bahwa manusia karna perlaku sex bebas bingung siapa bapak bayinya. Na'udzubillah mindzalik.
Begitulah Islam, mempunyai keagungan saat diterapkan secara keseluruhan. Jadi, kecintaan kepada Nabi SAW haruslah pula kecintaan pada Syariah Islam. Bukan membenci perbedaan pendapat, seperti cadar yang walaupun itu terdapat perbedaat pendapat, tetapi lahir dari syariah Islam, ajaran Islam. Demikian Ustadz Umar Siddik menyampaikan.
Selain itu, KH. Muhyidin menyampaikan bahwa tidak usah ragu bahwa mengemban Islam merupakan kebaikan, bagi siapa saja yang menyampaikan dan mengembannya. Itulah bukti kita cinta pada Nabi SAW yang berdakwah menyampaikan kebenaran Islam. [rfr]
0 komentar: